Minggu, 09 Oktober 2016

praktikum ipa bayam dan eceng gondok



LAPORAN PRAKTIKUM IPA
ADAPTASI MAKHLUK HIDUP

 SMP NEGERI 9 JAKARTA
Jl. Usman No. 6 Kelapa Dua Wetan
Ciracas
2016
Adaptasi Makhluk Hidup
Tumbuhan Air & Tumbuhan Darat

I.                 Tujuan                         : Mengidentifikasi perbedaan adaptasi antara tumbuhan darat dan tumbuhan air.
II.             Alat dan Bahan    :
a.Alat
Ø Mikroskop
Ø Cutter
Ø Kamera
Ø Kaca preparat
Ø Penutup preparat
    b. Bahan
Ø Bayam ( tumbuhan darat )
Ø Eceng gondok ( tumbuhan air )
III.         Cara kerja            :
Ø Menyiapkan mikroskop dan perlengkapannya
Ø Iris batang bayam dengan tipis
Ø Letakaan irisan batang bayam di kaca preparat, dan tutup dengan penutup preparat
Ø Hidupkan mikroskop agar dapat beroperasi
Ø Letakkan kaca preparat diatas meja objek, dan jepit dengan penjepit preparat
Ø Atur lensa objektif untuk tumbuhan bayam dengan pembesaran 10x dan lensa okuler 15x pembesaran
Ø Naikkan meja objek dengan memutar pemutar kasar, untuk memperjelas objek yang diamati
Ø Amati hasilnya
Ø Foto hasil pengamatan
Ø Lakukan hal yang sama dengan batang eceng gondok, dengan pembesaran lensa objektif 4x dan lensa okuler 15x
Ø Menarik kesimpulan.
               

       





















IV.         Hasil Pengamatan

a.    Bayam ( Tumbuhan darat )



Bayam (Spinacia oleracea), akar tanaman bayam pada umumnya sama, yaitu memiliki perakaran tunggang. Batang bayam banyak mengandung air dan tumbuh tinggi diatas permukaan tanah. Daun bayam berbentuk bulat telur dengan bagian ujung daun agak meruncing, dan urat-urat daunnya terlihat jelas, dan berwarna variasi seperti hijau, sampai merah.





b.   Eceng Gondok  ( Tumbuhan air )
Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) mempunyai batang berongga yang berisi udara. Rongga udara ini berfungsi sebagai organ yang mendukung eceng gondok beradaptasi dengan lingkungan air sebagai habitat hidupnya. Dengan adanya rongga udara pada batang ini, tanaman eceng gondok dapat mengapung di atas permukaan air,sedangkan akarnya masih terdapat dalam air. Dengan kondisi yang seperti ini, akar dapat menyerap air, batang membantu daun dalam proses transpirasi, dan daun berfotosintesis.



V.             Kesimpulan

Dari pengamatan diatas kita dapat melihat perbedaan antara tumbuhan darat dan tumbuhan air. Di tumbuhan darat seperti bayam memiliki kandungan air pada batang nya untuk cadangan makanan, serta memiki batang dikotil yang mempunyai berkas pembuluh xylem dan floem serta cambium untuk memperbesar batang. Dan di tumbuhan air dapat dilihat bahwa batang eceng gondok berongga agar dapat terapung di air dan keluar masuk O2 dam CO2, akar eceng gondok selalu didalam air agar eceng gondok dapat mempertahankan kehidupannya serta daun untuk berfotosintesis.

















NAMA KELOMPOK :
1.   Annisa Alya. R ( 06 )
2.   Febby Felisha. H ( 16 )
3.   Mahmud Fajar. F ( 21 )
4.   Marcelino ( 22 )
5.   Naila Safina. S ( 25 )
6.   Najwan Haikal. N ( 26 )
7.   Toyyib Hidayah ( 31 )
8.   Wilona Shafa. K ( 34 )

Rabu, 08 Juni 2016

terimakasih teman-teman yang baik...

halo semuanyaaaa udah lama gw gak nulis nih, gak tau tiba-tiba pas pengen tidur rasanya pengen nulis sesuatu... okey gw udh selesai ukk kelas 8 omg!!! itu gw seneng banget akhirnya gw bisa ngelewatin kelas 8 ini walaupun banyak rintangan, suka, dan duka yang gw alamin.. mulai dari remed, difitnah guru, dimarahin guru itu mah pasti terjadi oleh semua murid dimanapun merekaa tapi, satu yang pasti jangan sampai itu semua membuat kita ngedown dalam pendidikan kita tapi jadikanlah itu sebagai penyemangat dalam hidup kita untuk mencapai pendidikan yang semaksimal mungkin karena kita adalah generasi muda berbakat Indonesia yang perlu kita kembangkan sesuai dengan talenta yang Tuhan berikan ke kita... gw berharap siapapun yang baca tulisan ini dapet nilai yang bagus untuk banggain kedua orangtua kita sebagai  makhluk yang paling kita cintai di dunia ini...sebentar lagi gw bakal masuk ke lembar perjuangan gw yang baru yaitu di KELAS 9 dimana di tahun ini gw akan kembali mengulang peristiwa 3 tahun yang lalu yaitu UJIAN NASIONAL dengan fasilitas cbt ( computer base test ) semoga gw bisa dapet nem minimal 36.00 untuk banggain kedua orangtua gw... gw juga masih bingung gw mau masuk sekolah mana tetapi gw direcomend orangtua gw untuk masuk seminari ( pendidikan calon pastor ) tetapi apapun nanti saya serahkan seutuhnya ke Tuhan karena dialah yang mengatur sendi sendi kehidupan setiap insan.. semoga sagala harapan, usaha, pendidikan, dan karya kami selalu diberkati dan dilindungi oleh Tuhan. Amin
 terimakasih kelas 8.2 - 2016 yang baik, solid, dan kompak.. thankyou so much


Rabu, 04 Mei 2016

Harapan Kami

Tuhan....... Terimakasih atas cintaMu kepada kami ya Bapa..

Bapa.. kami adalah anak anak mu.. kami adalah siswa/i minoritas yanng terkadang tidak dipedulikan keadaanya. kapan kami bisa merasakan sila ke-1 pancasila di Indonesia ini Bapa???

Bapa.. walaupun kami minoritas tetapi kami mempunyai tekad yang sangat kuat yaitu kami ingin merayakan natal sesuai dengan iman, harapan dan kasih kami kepadaMu ya Bapa.. kami ingin retret.. tapi kami bingung apakah hal inii diizinkan oleh pihak sekolah???

dalam amanat mu engkau memberikan kami tugas yaitu " pergilah ke seluruh dunia, dan wartakanlah injil. dan Baptis lah mereka dalam Nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus " kami mohon berkat mu untuk kami ya Bapa di tengah segala pergumulan dan caci maki yang kami terima karena Nama Yesus.. tetapi kami percaya bahwa Nama Yesus akan selalu dipermuliakan karena dialah Sang Putra yang menyelamatkan kami dengan darah nya yang mahal..

Tuhan.... berkatilah kami semua dengan pencurahan Roh Kudus mu terutama kepada kami Panitia yaitu : marsel, yeni, yosi,  tyas, ica, aldo ,luna, dicky, maxi, rahel, claris, dll agar kami bersatu berpegangan tangan dalam kasih agar rencana kami ini dapat terwujud sesuai dengan harapan kami ya Bapa..

karena kami percaya segala perkara dapat kutanggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. utuslah kami agar menjadi Garam dan Terang dunia bagi sesama kami Tuhan.. berkatilah kami Tuhan.

Nama mu kami Puji, kini dan sepanjang masa. AMIN



#thanksforpanitia
#marsel,yeni,yosi,aldo,dicky,ica,tyas,maxi,rahel,claris,luna,dll

Thanks Jesus

Kamis, 28 April 2016

SAKRAMEN INISIASI GEREJA KATOLIK



I.              Arti Inisiasi

Kata Inisiasi berasal dari bahasa Latin Inire yang berarti masuk ke dalam atau Initiare yang berarti memasukkan ke dalam. Jadi, Inisiasi adalah perayaan ritus yang menjadi tanda masuknya seseorang atau diterimanya ke dalam sebuah kelompok dan juga menjadi tanda diterimanya menjadi dewasa. Gereja Katolik, sebagai kelompok sosial yang berdasarkan pada iman akan Yesus Kristus, melaksanakan upacara inisiasi. Melalui inisiasi, orang resmi menjadi anggota Gereja, yag tampak nyata dalam peristiwa pembaptisan. Kita bisa temui proses inisiasi pada diri seorang siswa yang masuk ke sekolah baru dia harus menjalani Opspek, seorang karyawan baru dia harus melewati masa training dan percobaan serta orang-orang yang mau masuk organisasi tertentu. Lalu bagaimana halnya dengan orang yang ingin menjadi warga Gereja Katolik?

Gereja memiliki inisiasi yang diwujudkan dalam penerimaan sakramen inisiasi. Seseorang yang ingin menjadi warga Gereja harus menerima sakramen tersebut yang terdiri dari sakramen baptis, krisma dan ekaristi. Sakramen-sakramen inisiasi ini membawa, membuat atau melantik seseorang menjadi orang katolik dengan segala hak dan kewajibannya. Hal ini dipahami bahwa orang yang menerima sakramen inisiasi menjadi milik Kristus sepenuhnya.


II.           Sakramen yang ada di dalam Inisiasi

a.    Sakramen Baptis
Gereja adalah persekutuan orang beriman kepada Yesus Kristus. Sebagai persekutuan, Gereja pun mempunyai persyaratan bagi setiap orang yang ingin menjadi anggotanya. Syarat utamanya adalah beriman kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Beriman tidak cukup hanya percaya, tetapi mau menyerahkan diri dan dibentuk hidupnya sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus Kristus. Bila persyaratan tersebut telah terpenuhi, penerimaan menjadi anggota Gereja dinyatakan dalam upacara Sakramen Baptis.
Sakramen Baptis merupakan salah satu bagian dari Sakramen Inisiasi. Baptis berasal dari kata Yunani yaitu baptizein atau baptismos, yang berarti mencelupkan ke dalam air atau membasuh dengan air. Dengan menerima Sakramen Baptis, seseorang resmi menjadi anggota persekutuan umat yang beriman kepada Yesus Kristus, yang disebut Gereja, dengan segala hak dan kewajibannya. Jadi, Sakramen Baptis adalah salah satu Sakramen Inisiasi yang menjadikan seseorang secara resmi menjadi anggota Gereja.
Pembaptisan merupakan unsur pertama ke arah kesatuan hidup dan mati bersama Kristus. Dengan pembaptisan, seseorang diinisiasi atau diantar masuk ke dalam Gereja sebagai anggotanya. Namun, sebenarnya pembaptisan hanya merupakan satu langkah saja dari inisiasi Kristen. Ada 3 tahap inisiasi :
1.    Tahap pertama : dari simpatisan menjadi katekumen,
2.    Tahap kedua : dari katekumen menjadi calon baptis,
3.    Tahap ketiga : dari calon baptis menjadi baptisan baru.
Masa-masa persiapan (katekumenat) yang harus diikuti calon baptis :
1.    Masa prakatekumenat untuk para simpatisan. Masa ini merupakan masa pemurnian motivasi dan memperkenalkan Kristus sehingga mulai bertobat dan beriman. Pada tahap pertama ini, ada upacara pelantikan menjadi katekumen.
2.    Mata katekumenat untuk para katekumen. Setelah dilantik, katekumen mengikuti masa pengajaran dan pembinaan serta latihan hidup untuk menjadi orang beriman Katolik, baik melalui kegiatan katekese dan perayaan-perayaan liturgis maupun penanaman aneka sikap dan keutamaan Kristiani. Pada tahap kedua ini, ada upacara pemilihan sebagai calon baptis.
3.    Masa persiapan akhir untuk para calon baptis yang terpilih. Masa ini dikhususkan untuk mempersiapkan diri menerima sakramen-sakramen inisiasi. Pada tahap ketiga ini, para calon baptis diterima sebagai baptisan baru sekaligus anggota Gereja dengan upacara sakramen inisiasi.
4.    Tahap berikutnya, para baptisan baru memasuki masa pendalaman iman (mistagogi) untuk semakin mendalami pengetahuan dan penghayatan imannya, baik dalam perayaan Ekaristi maupun dalam persekutuan umat beriman Katolik. Masa ini merupakan pembinaan lanjutan setelah seseorang menerima sakramen inisiasi.
Buah atau rahmat pembaptisan :
1.    Mendapat pengampunan
2.    Manjadi “ciptaan baru” ( 2 Kor 5 : 17 ) dan dilantik menjadi Anak Allah ( Gal 4 : 5-7 ), dan mengambil bagian dalam kodrat Ilahi ( 2 Ptr 1 : 4)
3.    Memperoleh rahmat pembenaran/pengudusan
4.    Digabungkan menjadi anggota Gereja
5.    Dimateraikan secara kekal
3 macam cara pembaptisan
1.    Selam
2.    Percik
3.    Curah

Sakramen ini dilayankan dengan cara menyelamkan si penerima ke dalam air atau dengan mencurahkan (tidak sekadar memercikkan) air ke atas kepala si penerima "dalam nama Allah Bapa dan Allah Putra dan Roh Kudus " sebagai aspek Forma dan dengan kain putih, lilin yang menyala, dan air yang mengalir sebagai aspek Materia. Pelayan sakramen ini biasanya seorang uskup atau imam.
Gereja melayani Sakramen Baptis kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus, sejak hari Pentakosta. Dengan menerima Sakramen Baptis, seseorang dibebaskan dari dosa dan dilahirkan kembali sebagai anak-anak Allah dengan cara meninggalkan dunia atau hidupnya yang lama dan memulai hidup yang baru. Sakramen Baptis menghapuskan dosa asal, semua dosa pribadi dan semua hukuman karena dosa. Hal ini membuat orang yang dibaptis ikut ambil bagian dalam kehidupan ilahi Tritung gal melalui rahmat pengudusan, rahmat pembenaran yang mempersatukan seseorang dengan Kristus dan Gereja-Nya.

Baptisan dewasa mengandaikan iman yang personal. Maksudnya ialah iman yang tumbuh merupakan iman dirinya sendiri. Atas kesadaran akal budinya seseorang menerima dan mengakui imannya terhadap Kristus. Iman personal inilah yang menjadi dasar dirinya layak dan pantas menerima Tubuh dan Darah Kristus.

Berbeda dengan baptis bayi yang tidak langsung disertai dengan penerimaan ekaristi. Hal ini disebabkan bayi/anak-anak belum mempunyai iman personal. Iman yang ada pada bayi adalah iman Gereja, yang diwakili oleh orangtua dan wali baptisnya.

b.   Sakramen Ekaristi
Ekaristi adalah sumber dan puncak seluruh hidup Kristiani (Lumen Gentium art. 11). Ekaristi berasal dari kata Yunani, Eucharistia yang berarti pujian dan syukur. Ekaristi berarti perayaan ungkapan syukur dan terimakasih kepada Tuhan atas penebusan dosa manusia berkat sengsara, wafat dan kebangkitan Tuhan Yesus. Ekaristi disebut juga Perjamuan Tuhan karena menyangkut perjamuan malam yang Tuhan Yesus adakan bersama murid-murid-Nya sebelum Ia menderita sengsara.
Ekaristi mengungkapkan karya Kristus untuk menebus dan menguduskan manusia. Roti dan anggur diubah menjadi tubuh dan darah Kristus melalui perkataan Kristus dan seruan kepada Roh Kudus, atas cara yang penuh rahasia.
Inti dari perjamuan Ekaristi adalah :
1.    Mengungkapkan kerinduan Yesus untuk mengadakan makan Paskah bersama dengan para murid.
2.    Tanda peringatan akan diri Yesus sebelum menderita sengsara dan wafat di salib.

Setiap kali kita merayakan Ekaristi, kita tidak hanya sekedar mengenang peristiwa perjamuan malam terakhir, tetapi juga peristiwa penyelamatan. dalam iman Katolik, ditransformasi dalam segala hal kecuali wujudnya yang kelihatan menjadi Tubuh dan Darah Kristus, perubahan ini disebut transubstansiasi.

Peristiwa Transubstansiasi terjadi ketika imam mengkonsekrir Anggur dan Roti dengan ucapan “inilah tubuhku .........” & “ inilah darahku……….” Yang seketika itu juga berubah menjadi Tubuh & Darah Kristus

Sakramen Ekaristi dirayakan sebagai :
1.    Perjamuan
2.    Kurban
3.    Syukur Agung


c.    Sakramen Krisma
Sakramen krisma adalah sakramen yang meneguhkan, menguatkan kembali iman seseorang dan mengobarkan semangat Roh Kudus yang diterima saar dibaptis. Untuk menandai kedewasaan sseorang secara imani, maka diberikan Sakramen Krisma kepada orang tersebut. Sakramen Krisma mencurahkan serta mempersatukan kita lebih sempurna dengan Gereja. Sakramen Krisma dapat disebut juga Sakramen Penguatan. Sakramen Penguatan juga disebut Sakramen Roh Kudus karena dalam sakramen ini Roh Kudus menjiwai orang beriman atas cara yang istimewa dan memampukannya untuk menjadi pewarta kabar sukacita Kristus bagi banyak orang.
Orang beriman Kristiani yang telah menerima Sakramen Krisma akan dipenuhi Roh Kudus dan beroleh kekuatan iman serta terpanggil untuk :
1.    Menjadi dewasa akan dalam iman, harapan dan kasih
2.    Mau terlibat dalam Gereja umat Allah
3.    Bersedia menjadi saksi Kristus yang menampakkan iman dan kebenaran kepada semua orang
4.    Mampu menjadi ragi, terang dan garam dunia di dalam masyarakat, dan melakukan kebaikan, kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kelemahlembutan, kemurahan hati, kesetiaan, kejujuran, penguasaan diri, supaya semakin banyak orang mengalami cinta dan kehadiran Allah.
Oleh karena Pembaptisan, Ekaristi, dan Penguatan membentuk satu kesatuan maka “ umat beriman …. diwajibkan menerima sakramen itu tepat pada waktunya” ( Kitab Hukum Kanonik, kanon 890). Tanpa penguatan dan pembaptisan, sakramen pembaptisan memang sah dan berhasil guna, namun inisiasi Kristen masih belum lengkap ( KGK, Art, 1306 )
Dalam ritus latin sakramen penguatan diberikan “ melalui pengurapan dengan krisma di dahi dengan peletakan tangan dan dengan perkataan : “ Semoga dimaterai oleh karunia Allah, Roh Kudus” ( KGK, Art. 1299-1300 )
Pemberi penguatan yang sebenarnya adalah Uskup ( KGK, Art. 1312 )
Berkat Sakramen Krisma, kita terikat pada Gereja secara lebih sempurna dan diperkaya dengan daya kekuatan Roh Kudus yang istimewa. Dengan demikian, kita diwajibkan untuk menyebarluaskan dan membela iman sebagai saksi Kristus yang sejati, dengan perkataan maupun perbuatan (Lumen Gentium art. 11

III.          Kesimpulan
@ Dengan menerima Sakramen Baptis, seseorang secara resmi masuk dalam paguyuban umat yang beriman kepada Yesus Kristus yang disebut Gereja dengan segala hak dan kewajibannya.
@ Perayaan Ekaristi mengundang semua orang yang beriman kepada Kristus untuk mengenangkan dia sesuai dengan amanat nya pada perjamuan terakhir dan berperan aktif di dalam lingkungan Gereja.
@ Dengan menerima Sakramen Krisma, ia diutus ke luar Gereja, ke tengah dunia untuk mewartakan Kabar Gembira dari Allah.