LAPORAN PRAKTIKUM HASIL PENGAMATAN MORFOLOGI JAMUR
ALAT & BAHAN : 1.TEMPE
2.JAMUR
3.MIKROSKOP
LISTRIK
4.KACA
PREPARAT
5.PENUTUP
KACA PREPARAT
6.CAMERA
HANDPHONE
7.PENITI
CARA
KERJA :
A.mengambil
mikroskop dari kotak penyimpanannya! Tangan kanan memegang bagian lengan
mikroskop dan tangan kiri memegang alas mikroskop.
B.pasang lensa
okuler dengan lensa yang memiliki ukuran perbesaran sedang kemudian, putar
revolver sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi
satu poros dengsn lensa okuler yang ditandai bunyi “klik” pada revolver.
C.siapkan
preparat yang akan diamati, lalu ketakkan dimeja. Aturlah bagian yang akan
diamati tepat dibawah lubang meja preparat. Kemudian, jepitlah preparat itu
dengan penjepit objek.
D.aturlah
focus untuk memperjelas bayangan objek dengan cara :
1.putar
pemutar kasar (makrometer) secara perlahan sambil dilihat dari lensa okuler.
Pemutaran dengan makrometer dilakukan sampai lensa objektif berada pada posisi
terdekat dengan meja preparat. INGAT : jangan memutar makrometer secara paksa
karena akan menekan preparat dan menyebabkan preparat rusak atau pecah.
2.lanjutkan
dengan memutar pemutar halus (micrometer), untuk memperjelas bayangan objek.
3.jika
letak preparat belum tepat, kaca objek dapat digeser dengan lengan yang
berhubungan dengan penjepit. Jika tidak tersedia, preparat dapat digeser secara
langsung.
F.
setelah preparat terlihat, untuk memperoleh pembesaran kuat gantilah lensa
objektif dengan ukuran dari 10x, 40x, 100x dengan cara memutar revolver hingga
bunyi klik. Usahakan posisi preparat tidak bergeser.
H.setelah
itu amatilah.
I.setelah
selesai menggunakan mikroskop, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat
penyimpanan.
JAMUR
TEMPE JAMUR TIRAM
|
|
KESIMPULAN
JAMUR
TEMPE Praktikum kali ini mengenai analisis morfologi jamur
tempe. Jamur tempe adalah salah satu mikroorganisme semi anaerob dan organism
saprofit. Hal ini dapat dilihat akan kebutuhan jamur tempe akan udaradan
summber makanannya. Jamur tempe merupakan organism yang membutuhkan sedikit
sekali udara dan sumber makanan yang berasal dari jasad mati, oleh karena itu
jamur tempe dapat diissolasi pada media PDA (Potato Dextros Agar).
Jamur
tempe ( Rhizopus oryzae) termasuk ke
dalam genus Rhizopus dan Famili Mucoraceae. Pengamatan yang dilakukan dengan
menggunakan mikroskop dapat dilihat bahwa misellium dari jamur tempe ini tidak
bersekat. Misellium yang tidak bersekat merupakan cirri utama dari family
Mucoraceae. Jamur tempe ini terdiri dari beberapa bagian utama yaitu misellium
atau yang sering disebut stolon jamur, sporongiophore,sporangium dan spora yang
menjadi orgaN Perkembangbiakannya,
Jamur tempe ( Rhizopus oryzae) merupaakan mikro
organism semi anaerob dan organism saprofit. Jamur tempe memiliki cirri utama
yaitu misellium nya tidak bersekat yang juga merupakan ciri utama dari family
Mucoraceae. Jamur tempe terdiri dari
misellium, sporangiophore, sporangium, dan spora yang menjadi alat
perkembangbiakannya.
JAMUR
TIRAM Jamur tiram berhabitat ditempat kering misalnya
dipermukaan kayu
- Merupakan
jamur pangan dengan tudung berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram
dengan bagian tengah agak cekung berwarna putih hingga krem
- Tubuh buah
memiliki batang yang berada dipinggir atau pleurotus dan bentuknya seperti
tiram (ostreatus)
- Di alam bebas
jamur tiram bisa dijumpai sepanjang tahun di hutan pegunungan yang sejuk dengan
tubuh buah terlihat saling menumpuk dipermukaan batang pohon yang sudah
ditebang (saprofit)
-Reproduksi
seksual dengan membentuk spora baridium sedangkan reproduksi aseksual dengan
membentuk kanidium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar